10 Finalis Tampil di Grand Final Lomba Bertutur Tingkat SD/MI Kabupaten Kobar
- penulis Dispursip Kobar
- Rabu, 07 Mei 2025
- dibaca 78 kali

MMC Kobar - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sukses menyelenggarakan Grand Final Lomba Bertutur Pelajar SD/MI Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (7/5) dan berlangsung meriah dengan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kemenag Pangkalan Bun, serta Koordinator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan dari Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng, dan Pangkalan Lada.
(Baca Juga : Kuatkan Komitmen Wilayah Bebas Korupsi, Tim Pembangunan ZI Kabupaten Kobar Bahas Pemenuhan Kelengkapan ZI WBK 2025)
Turut hadir juga guru pendamping, dewan juri, dan 10 finalis terbaik yang telah melalui tahapan seleksi sebelumnya. Grand Final lomba bertutur ini merupakan tahapan akhir dari lomba bertutur yang telah dilaksanakan pada tingkat kecamatan. Sebanyak 67 orang peserta mengikuti lomba bertutur pada tingkat kecamatan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kadispursip Kobar, M. Rosihan Pribadi yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba bertutur ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan budaya literasi sejak dini.
“Melalui lomba bertutur ini, kita tidak hanya menyampaikan cerita, tapi juga mewariskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita rakyat lokal. Ini adalah upaya untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya bangsa kepada generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rosihan menekankan bahwa pembudayaan kegemaran membaca perlu dibangun melalui tiga jalur utama, yakni keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Dengan bertutur, anak-anak diajak untuk tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi pembaca dan penyampaian pesan moral, sejarah, serta kearifan lokal yang terkandung dalam cerita.
“Kalian adalah masa depan Kotawaringin Barat. Jadilah pembaca yang tekun, penutur yang berani, dan pelestari budaya yang bangga akan budayanya sendiri. Buku adalah jendela dunia, dan tutur kata adalah pintunya,” tambahnya.
Lomba bertutur ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga bentuk apresiasi dan motivasi bagi pelajar tingkat dasar di seluruh Kotawaringin Barat. Melalui kegiatan ini, Dispursip Kobar mengharapkan anak-anak tidak hanya meningkat kemampuan literasi dan komunikasinya, tetapi juga tertanamkannya nilai-nilai budi pekerti seperti kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian terhadap lingkungan, sebagaimana terkandung dalam cerita-cerita rakyat Indonesia.
