Penguatan UMKM Agroindustri, Disperindagkop UKM Kobar dan UPR Lakukan FGD Bersama Pelaku Usaha
- penulis Disperindagkop UKM Kobar
- Rabu, 25 Juni 2025
- dibaca 8 kali

MMC Kobar — Dalam upaya mendorong pengembangan UMKM berbasis potensi lokal, Tim Konsultan dari Universitas Palangkaraya (UPR) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kajian Strategis Pengembangan UMKM Berbasis Agroindustri” pada Rabu (25/06).
Kegiatan ini berlangsung di Aula UMKM Disperindagkop UKM Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dengan melibatkan para pemangku kepentingan dari kalangan pelaku usaha, akademisi, dan instansi teknis.
(Baca Juga : Tata Cara Pendaftaran Ormas di Kobar)
FGD ini merupakan bagian dari kajian strategis yang tengah disusun oleh tim akademisi UPR untuk menggali data lapangan, menjaring masukan langsung dari pelaku UMKM, serta menyusun rekomendasi kebijakan berbasis potensi agroindustri lokal. Disperindagkop UKM Kobar turut berperan aktif dalam kegiatan ini dengan menyeleksi dan menghadirkan 10 pelaku UMKM agroindustri lokal yang dianggap representatif, serta memfasilitasi penuh pelaksanaan FGD.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Rosana Elvince, akademisi sekaligus praktisi pemberdayaan UMKM, yang memberikan paparan mengenai strategi penguatan sektor agroindustri sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan, pelaku usaha, dan potensi lokal dalam membangun UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
FGD dibuka secara resmi oleh Maryami, Kepala Bidang UMKM Disperindagkop UKM Kobar. Dalam sambutannya Maryami menyampaikan harapan besar terhadap hasil kajian ini. “Kami ingin agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyusun arah kebijakan pengembangan UMKM yang sesuai dengan kekuatan lokal dan mampu mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari peserta, mencakup isu-isu penting seperti keterbatasan akses bahan baku agro, pentingnya inovasi produk turunan hasil pertanian, serta strategi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar UMKM.
Dengan terselenggaranya FGD ini, diharapkan akan lahir rekomendasi yang dapat dijadikan dasar perumusan kebijakan konkret, sehingga UMKM berbasis agroindustri dapat tumbuh sebagai motor penggerak utama perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
