BPBD Kobar Dorong Ketangguhan Desa Lewat Pelatihan Pencegahan Bencana

Pahrul Laji, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kotawaringin Barat, saat menyampaikan materi kebencanaan kepada peserta didik baru SMKN 1 Pangkalan Lada dalam rangka MPLS Tahun Ajaran 2025/2026. Materi mencakup pengenalan potensi bencana, langkah evakuasi, dan pentingnya kesiapsiagaan sejak dini.

MMC Kobar - Dalam rangka memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap potensi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus mengintensifkan kegiatan pelatihan dan sosialisasi kebencanaan di tingkat desa. Salah satu kegiatan terbaru dilaksanakan di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, pada Rabu (10/7).

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh agama, serta relawan desa tangguh bencana. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dasar masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana secara mandiri.

(Baca Juga : Menkominfo: Indonesia Butuh Coder dan Ahli Big Data Analysis)

Dalam sambutan Kepala Pelaksana BPBD yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Pahrul Laji, ditegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas. 

Nining Kristianingsih, Pranata Kebencanaan BPBD Kobar, saat menyampaikan materi mitigasi bencana kepada warga Kelurahan Kotawaringin Hilir.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat mengenali potensi bencana di wilayahnya dan memiliki kemampuan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini,” ujarnya.

Kepala Desa Tanjung Putri menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPBD dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami. Semoga ke depan, Desa Tanjung Putri bisa menjadi contoh desa yang tangguh dan siaga terhadap bencana,” ungkapnya.

Materi pelatihan mencakup pengenalan jenis-jenis bencana, pemetaan wilayah rawan bencana, sistem peringatan dini, serta simulasi evakuasi mandiri. Peserta juga diajak berdiskusi aktif mengenai peran masyarakat dalam membentuk budaya sadar bencana di lingkungan masing-masing.

Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Kelurahan Kotawaringin Hilir dan Desa Tanjung Putri. BPBD juga telah merencanakan pelatihan berikutnya di Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli ini.

Dengan rangkaian kegiatan ini, BPBD Kotawaringin Barat berharap dapat membentuk desa-desa tangguh bencana yang mampu menjadi garda terdepan dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus menjadi model bagi wilayah lain di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Sabarudin, narasumber dari BPBD Kotawaringin Barat, saat memberikan pelatihan pernapasan buatan (CPR) kepada peserta.