Desa Natai Baru Jadi Lokasi Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten 2025
- penulis Kecamatan Arut Selatan
- Senin, 16 Juni 2025
- dibaca 72 kali

MMC Kobar — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyelenggarakan kegiatan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Kabupaten Tahun 2025 yang dipusatkan di Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Senin (16/6).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Klarifikasi Penilai dari Provinsi Kalimantan Tengah, yang Akhmad Suwandi. Turut hadir pula Plh Camat Arut Selatan, Robby Setiawan, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan, para kepala desa se-Kecamatan Arut Selatan, Kepala Desa Sebuai, pengurus PKK Desa Natai Baru, Karang Taruna, BPD, Banser, MPA, tokoh masyarakat, serta warga Desa Natai Baru.
(Baca Juga : Gubernur Kalteng Harap Distribusi Penyaluran Bansos Penanganan Banjir di Kobar Dipercepat)
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Desa Natai Baru, yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan menjadikan desanya sebagai lokasi penilaian tahun ini.

Sambutan dilanjutkan oleh perwakilan Pemkab dan Ketua Tim Klarifikasi Penilai dari Provinsi Kalimantan Tengah, yang menekankan pentingnya lomba ini sebagai media evaluasi pembangunan desa secara menyeluruh.
Kepala Desa Natai Baru juga memaparkan capaian pembangunan desa, program unggulan, serta peran aktif masyarakat dalam mendukung visi dan misi desa. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan sesi diskusi panel, peninjauan lapangan, serta pengecekan langsung indikator-indikator penilaian.
Plh Camat Arut Selatan, Robby Setiawan, dalam sambutannya menyatakan bahwa lomba ini menjadi ajang evaluasi dan motivasi bagi desa-desa di wilayahnya untuk terus berinovasi dalam tata kelola pemerintahan desa.
“Semangat gotong royong dan partisipasi warga menjadi kekuatan utama dalam pembangunan desa. Kami berharap kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi desa, baik dari sisi administrasi, pelayanan publik, maupun pemberdayaan masyarakat,” ujar Robby.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesadaran kolektif akan pentingnya kemajuan desa sebagai pondasi pembangunan daerah. Lomba Desa dan Kelurahan bukan sekadar kompetisi, melainkan refleksi terhadap praktik pembangunan yang berkelanjutan menuju desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.
(f40371)
