Dispursip Kobar Lakukan Advokasi Replikasi Perpustakaan di Kelurahan Kotawaringin Hilir

MMC Kobar - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) melaksanakan kegiatan advokasi replikasi perpustakaan desa/kelurahan di Kelurahan Kotawaringin Hilir pada Rabu (28/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial di wilayah setempat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang P3KM, Achmad Zulkarnain, bersama tim yang terdiri dari Mian Hotnida, Tuti Awaliyah, dan Rizka Kurnia Ridhawati. Tim disambut oleh Lurah Kelurahan Kotawaringin Hilir, Nurdin, dan Kaur Umum, Endang, yang turut mendampingi selama proses advokasi dan memberikan penjelasan terkait perkembangan pengelolaan pojok baca yang telah ada.

(Baca Juga : Meriahkan HUT ke-73 RI, Kominfo Gelar Pekan Olahraga dan Seni)

Saat ini, Kelurahan Kotawaringin Hilir telah memiliki pojok baca dengan koleksi sebanyak 799 eksemplar yang berasal dari hibah dan pembelian, termasuk dari program PNPL (Perpustakaan Nasional Peduli Literasi) Provinsi Kalimantan Tengah. Koleksi buku telah diolah secara manual, awalnya ditempatkan di ruang arsip, dan kini dipindahkan ke ruang rapat lurah agar lebih mudah diakses masyarakat. 

Kelurahan juga telah memiliki SK pendirian, kartu anggota, dan telah menjalin kolaborasi dengan sekolah dasar untuk mendukung kegiatan literasi. Berbagai pelatihan daring juga telah diikuti untuk mendukung peningkatan kapasitas pengelola.

Berdasarkan SK Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 69 Tahun 2025, Kelurahan Kotawaringin Hilir ditetapkan sebagai salah satu dari 100 desa/kelurahan penerima bantuan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Bantuan koleksi tambahan direncanakan tiba pada bulan September 2025.

Dalam kunjungan tersebut, tim P3KM menyampaikan berbagai masukan strategis, seperti penataan ruang baca agar lebih menarik dan nyaman, pendokumentasian kegiatan melalui media sosial, serta pemanfaatan layanan pinjam pakai buku dari Dispursip Kobar agar koleksi semakin variatif.

“Kami mendorong agar pojok baca ini terus ditingkatkan kualitasnya, tidak hanya dari sisi koleksi, tapi juga dari sisi pemanfaatannya oleh masyarakat. Harapannya, pojok baca ini dapat berkembang menjadi perpustakaan kelurahan yang aktif dan menjadi pusat belajar warga,” ujar Achmad Zulkarnain.

Tim juga mendorong promosi aktif saat bantuan koleksi tiba dan mengusulkan kegiatan pelibatan publik seperti membaca bersama di luar ruangan (outdoor reading) guna menciptakan suasana literasi yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak.

Dispursip Kobar berharap pojok baca yang telah dibentuk di Kelurahan Kotawaringin Hilir dapat berkembang menjadi perpustakaan kelurahan yang representatif, inklusif, dan menjadi pusat pembelajaran masyarakat yang berkelanjutan di era transformasi digital dan sosial saat ini. (Sri/Dispursip Kobar)