Bupati Kobar Pimpin Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

MMC Kobar – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah, memimpin apel peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Kobar yang dilaksanakan di eks Pasar Indah, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, pada Selasa (10/6). 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kobar, Sekretaris Daerah, para Kepala Perangkat Daerah, Lurah, Ketua RT, serta berbagai elemen masyarakat termasuk kelompok pecinta lingkungan. Apel tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen kolektif menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam menghadapi ancaman polusi plastik.

(Baca Juga : Optimalkan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, DLH Gandeng TP-PKK)

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah "Ending Plastic Pollution", sebuah seruan global untuk menghentikan polusi plastik yang telah menjadi ancaman serius bagi bumi dan seluruh kehidupan di dalamnya. 

Dalam sambutannya, Bupati Hj Nurhidayah membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, yang menekankan urgensi penanganan sampah plastik secara serius dan berkelanjutan.

“Produksi plastik global mengalami pertumbuhan eksponensial, mencapai lebih dari 400 juta ton pada tahun 2023, sepanjang 1954 hingga 2017, sebanyak 9,8 miliar ton plastik telah diproduksi, namun hanya kurang dari 10% yang berhasil didaur ulang, sisanya menumpuk di TPA dan mencemari lingkungan kita,” kutip Hj Nurhidayah dari sambutan Menteri LHK.

Hj Nurhidayah  melalui sambutan tersebut juga mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda Gen-Z dan Gen-Alpha, untuk menjadi pelopor gaya hidup minim plastik. Mereka didorong untuk menjadi peneliti, inovator, aktivis, hingga wirausahawan di bidang lingkungan. 

“Kita bukan hanya diminta untuk peduli, tapi untuk bertindak, mari kita biasakan pola hidup ramah lingkungan seperti menghabiskan makanan, berbelanja seperlunya, memilah sampah, dan mendukung produk daur ulang,” lanjutnya. 

Apel ditutup dengan seruan agar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi menjadi titik balik untuk perubahan perilaku menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. Selanjutnya bupati beserta rombongan melaksanakan penanaman pohon di Lokasi acara, kemudian ke beberapa titik lokasi dimana masyarakat telah berkumpul melaksanakan gotong royong. (prokom_rib)